Sepeda gunung atau (All Terrain Bike/ATB) adalah sepeda yang digunakan dalam medan yang berat.
Sumber Gambar : herdiananantaputra.blogspot.com |
Sebenarnya sepeda gunung itu sepeda untuk jalan raya yang telah dimodifikasi. Kalau sepeda jalan raya hanya dipergunakan untuk alat transportasi, maka sepeda gunung yang biasa digunakan di jalan yang terjal, yang rawan banget mengalami kerusakan.
Dengan alasan tersebut banyak orang menciptakan sepeda yang kuat dan tangguh untuk segala jenis medan dan kondisi.
Saat ini, sepeda gunung atau yang biasa disebut MTB (Mountain Bike) maupun ATB (All Terrain Bike), merupakan sepeda yang telah dibuat khusus untuk bisa bertahan berjalan di daerah pegunungan yang memiliki jalan terjal dan bebatuan.
Ban sepeda gunung sengaja dibuat lebih lebar yang mempunyai tujuan demi mendapatkan akselerasi yang lebih baik.
Menurut beberapa sejarah, sepeda gunung pertama kali diuji coba oleh Buffalo Soldiers, dia adalah bagian dari angkatan darat Amerika Serikat.
Dalam uji coba ini, dilakukan oleh serdadu yang membawa seorang perwira dari Missoulla melewati Montana menuju ke Yellowstone dalam perjalanan pulang pergi yang dilakukan pada bulan Agustus 1896.
Jadi sepeda gunung ini merupakan salah satu sepeda yang dimodifikasi khusus untuk off-road dalam rangka ekspedisi Bufflalo Soldiers dari Missoula, Montana, menuju Yellowstone, Amerika Serikat (AS) pada Agustus 1896.
Di tahun 1930an sampai 1950an, Joe Breeze yang tinggal di daerah Marin Country, California ini mengembangkan konsep sepeda serbaguna dengan ber-tire kualitas tinggi yang menggunakan ban ‘balloon’ dengan satu speed yang pada saat itu menjadi trend.
Di rentang waktu tahun 1951 sampai dengan 1956, suatu komunitas di Perancis bernama Velo Cross Club Parison (VCCP) yang terdiri dari 20 orang penggemar bersepeda mengadakan kegiatan olah raga yang menjadi cikal bakal dari olah raga sepeda gunung saat ini.
Mereka menggunakan sepeda yang sudah dimodifikasi yang diberi nama French 650-B. Pada tahun 1953, John Finley Scott mengembangan sepeda gunung dengan menggunakan frame bentuk diamond yang dikembangkan oleh Schwin World yang diberi nama ‘Woodsie Bike’.
Sepeda ini menggunakan ban angin yang menggunakan ban dalam dan dilengkapi dengan flat-handle bars sebagai pengaman dan penguat sepeda saat melewati jalan yang terjal.
Di sepeda tersebut terdapat derailleur gears yang berfungsi untuk mempermudah mengatur kecepatan dan percepatan juga dapat mengurangi beban pengendara dalam menjalankannya. Dalam hal pengereman, sepeda ini dilengkapi dengan cantilever brakes.
Sumber yang berbeda mengatakan, sepeda gunung pertama kali diperkenalan pada tahun 1970, oleh pemakai sepeda di perbukitan San Fransisco. Sejak saat itu dunia mengenal sepeda gunung ini.
Kemudian, sepanjang 1990an dan dekade pertama abad 21, bersepeda gunung sudah dianggap sebagai kegiatan paling ‘laris’di mana hal ini terlihat dari masuknya sepeda jenis ini di toko sepeda.
Pada pertengahan dekade pertama abad 21, pusat perbelanjaan Wal-Mart mulai menjual sepeda gunung murah bersuspensi dan rem cakram.
Ciri-cirinya adalah ringan, bentuk kerangka yang terbuat dari baja, aluminium dan yang terbaru menggunakan bahan komposit serat karbon (Carbon Fiber Reinforced Plastic) dan menggunakan shock breaker-peredam kejut.
Sedangkan ban yang dipakai adalah yang memiliki kemampuan untuk mencengkeram tanah dengan kuat. Sepeda gunung memiliki 18-30 gear pindah yang berguna untuk mengatur kecepatan dan kenyamanan dalam mengayuh pedalnya.
Sepeda gunung dengan 30 gear berarti memiliki crankset depan dengan 3 piringan dan cassette sprocket dengan 10 piringan. Sehingga 3 x 10 = 30 tingkat kecepatan yang berbeda.
Sumber :
- aliefsyahru.blogspot.com
- wikipedia.org
- gowes.inilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar